Our Feeds

1 Juni 2016

Unknown

Cerita Motivasi

KEMALANGAN SEEKOR BURUNG


Tatkala hembusan angin sedang menyapa dedaunan, burung mulai menebar sayap ke udara untuk terbang gembira bersama sanak saudaranya. Ditengah kegembiraan, mereka berkicau dan tak lupa memanjat tasbih atas keagungan sang khaliq. "Adakah nikmat ini terus terasa hingga esok hari?" tanya salah seekor burung pada saudaranya ditengah suasana gembira itu.

Dengan tiba-tiba muncul sekelompok makhluk berbulu tipis yang ukuran tubuh jauh lebih besar dari si burungMakhluk tersebut tidak bisa terbang selayaknya burung terbang, karna makhluk itu tak memiliki sayap sebagaimana yang dimiliki burung. Makhluk itu hanya bisa berjalan dengan dua telapak kaki. Benda yang dibawakan makhluk itu berupa senapan angin, perangkap, dan alat berburu lainnya. 

Langkah demi langkah, makhluk tersebut mulai mengikuti arah kemana sekelompok burung terbang. Mengintip dengan misi perlahan, terus menuju ke arah kawanan burung.

Kegembiraan burung yang melampaui massa itupun bisa mengabaikan pikiran mudharat yang mengubah nasip mereka menjadi kemalangan. Mereka semua terperangkap oleh sekelompok pemburu, sebagian diantara mereka juga ada yang jatuh berlenturan darah, ada yang mati KO, ada juga yang terperangkap dalam jebakan lainnya.

Olah siapakah itu? Tak lain itulah manusia. Manusia tak bisa diandalkan kebaikannya. Atas dasar kesenangan, keinginan, tekanan dan keegoan mereka mau berbuat apa saja tanpa berfikir panjang. Tidak perlu tahu apa efek yang terjadi dari kelakuannya itu. Mereka terus mengutamakan egonya...

Sehingga dalam kasus ini, manusia bisa menjawab takdir kemalangan makhluk lain disekitarnya. Termasuk jawaban dari seekor burung yang sedang bergembira tadi.. 

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »